Imigrasi Bali Anggap Kasus Pemerasan 10 WN Nepal Sudah Selesai
Oleh: Rosid |
Balicitizen.com, Denpasar – Kasus 10 WN atau turis asal Nepal yang diduga dipalak oleh oknum petugas Imigrasi Ngurah Rai, Badung, diklaim telah selesai. Hal tersebut setelah pihak Imigrasi mendapat kabar dari KBRI Dhaka, Bangladesh bahwa pihak tour travel yang menangani para wisaatwan ini menganulir pernyataannya.
“Jadi, dugaan pemukulan dan pemalakan akhirnya selesai karena sudah dapat bantahan dari yang bersangkutan dari tour leadernya, Ramesh. Itulah hasilnya, jadi pihak kita dijembatin oleh pihak konsuler di KBRI Dhaka dan sudah komunikasi dengan Ramesh itu. Dan sudah dikirimkan oleh Ramesh langsung,” kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai Amran Aris, Jumat (10/5).
Pembatalan pernyataan tersebuy dikirimkan oleh Ramesh yang merupakan tour leadernya.
“Tour leadernya membantah dengan mengeluarkan email ke Imigrasi bahwa membantah, menganulir bahwa tulisan itu (informasi) salah. Bahwa tidak ada pemukulan dan tidak ada pemalakan 100 dollar USD ( per orang) tersebut,” kata dia.
Dalam pesan tersebut, ada kesalahpahaman. Bahwa bukan pemukan namun menepuk pundak. Kemduian soal pemalakan tidak ada sama sekali.
“Kalau pemalakan uang tidak ada sama sekali. Itu kan hanya melihat living cost, uang tunjuk. Tidak ada pemungutan dan dibantah oleh ketua grupnya leadernya,” kata Amran.
Ketut Diana, Managing Director Indo Jay Travel, agen turis Nepal itu Di Bali mengatakan belum tahu terkait nformasi tersebut. Ia berjanji akan menghubungi Ramesh terkait hal tersebut.
“Saya enggak tahu, belum dapat kabar. Nanti yaa saya hubungi dulu,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, ada 10 dari 20 turis Nepal diduga disuruh masuk ke ruangan Imigrasi. Mereka diancam kemudian disuruh membayar sejumlah 1.000 USD untuk 10 orang. Ari/Balicitizen